Pendemo Desak Gubernur Kepri Mundur

Pendemo Desak Gubernur Kepri Mundur

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Gelombang penolakan terhadap kenaikan tarif listrik PLN Batam masih terus berlanjut. Kali ini puluhan massa dari Aliansi Masyarakat Peduli Listrik (AMPL) mendatangi Graha Kepri Batam Centre.

Gedung yang jadi kantor Gubernur Kepri di Batam itu menjadi sasaran pendemo. Para pendemo menilai, Nurdin Basirun, orang yang paling bertanggungjawab terhadap kebijakan menaikkan tarif.

Massa pun mendesak Gubernur Nurdin membatalkan rencana tersebut.

Dalam demo tersebut, mereka menyatakan atas kekecewaan atas kebijakan gubernur yang dianggap menimbulkan gejolak sosial berupa rencana kenaikkan tarif listrik.

Tampak beberapa orang pendemo membawa keranda mayat. Setelah itu keranda tersebut dibakar beramai-ramai, sembari menyanyikan lagu Ibu Pertiwi. 

"Ku lihat Ibu Pertiwi sedang bersusah hati, aimatanya berlinang… Kami turut berduka cita atas tidak ada Gubernur Kepri dan kami menganggap tidak ada," ujar beberapa pendemo di depan jalan Graha Kepri, Jumat (17/3/2017) sore.

Selain itu mereka juga mendesak Gubernur Kepri mundur.

"Kami minta Gubernur Kepri segera mundur dari jabatannya dan minggu depan kami akan turun kembali aksi demo," ujarnya.

Koordinator aksi, Said Dahlawi mengatakan, akan menggugat kebijakan Gubernur Kepri ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) bila tetap menaikkan tarif listrik. "Kita tak meminta mundur dari jabatan, tapi kita akan gugat ke PTUN," ujar Said sekaligus mengklarifikasi ucapan massa tersebut.***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews