BATAMNEWS.CO.ID - Awal tahun 2017, denyut kehidupan malam Kota Batam tetap berdegup kencang. Sejumlah tempat hiburan masih menjadikan wanita pekerja seks asal China daratan alias cungkok sebagai magnet dan menu favorit.

Keberadaan cungkok, diakui atau tidak, lebih memiliki magnet ketimbang wanita-wanita pekerja seks manca negara lainnya. Sebut saja seperti si "Kuda Putih" Uzbekistan, Vietnam atau Thailand.

Penangkapan 10 wanita pekerja seks oleh petugas Imigrasi Batam, membuat para pengelola mulai kasak-kusuk. Sebagian ada yang tiarap dulu dengan memulangkan cungkok tapi ada juga yang tetap santai.

Berikut laporan Batamnews.co.id.

Dari sejumlah informasi, 10 wanita yang ditangkap bukan termasuk jaringan besar pemasok PSK impor ke Batam.

Para PSK yang ditangkap tersebut hanya dua orang warga negara Tiongkok. Delapan orang lainnya warga negara Vietnam.

Disinyalir, yang terkena penangkapan oleh Imigrasi Batam hanyalah PSK yang bekerja sendiri tanpa memiliki jaringan terkoordinir di Batam. Jaringan PSK impor yang besar tetap belum tersentuh.

Pebisnis di Batam lebih tertarik mempekerjakan cungkok daripada cewek Vietnam atau Uzbek.

Seorang pengusaha sekaligus petualang dunia remang-remang menyebut dari berbagai negara, biasanya PSK asing asal China sebelum ke Batam mereka terlebih dahulu transit di Jakarta. Sementara, seperti yang dari Vietnam, Uzbekistan biasa berangkat sendiri-sendiri tanpa ada orang yang sengaja mendatangkan mereka.

Masuk ke Batam, para PSK asing ini hanya menggunakan paspor pelancong. Dengan memanfaatkan bebas visa, mereka bisa leluasa masuk ke Batam.

Dari Jakarta mereka dikirim dalam jumlah kecil. Pebisnis PSK asing ini biasa mengirim 4-5 orang saja dalam satu rombongan. Modusnya, setiba di bandara mereka dijemput oleh sopir yang sudah ditunjuk untuk antar jemput. Di bandara permainannya cukup rapi. Diduga melibatkan oknum-oknum terkait.

"Kalau cungkok mereka dari Jakarta, jumlah yang datang tidak pernah banyak, paling banyak 5 orang. Vietnam dan Uzbekistan itu biasa datang sendiri," ujar pengusaha ini.

Biasanya pemain di Jakarta terbang langsung ke China daratan untuk mencari PSK muda. Sebelum ke Batam terkadang mereka diinapkan dulu di Jakarta sembari menunggu panggilan dari Batam.

"Di Batam sekarang jumlah mereka berkurang, paling sisa seratusan orang, tidak seperti beberapa tahun belakangan. Yang banyak dari Vietnam dan China. Uzbekistan hanya sedikit, karena mereka sulit diatur."

(isk)