BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bidang Penindakan Basaria Panjaitan melakukan kunjungan kerja ke Batam sejak Senin (29/8/2016). Basaria melakukan sejumlah agenda diantaranya pertemuan dengan kalangan jurnalis, pengusaha dan penegak hukum di Batam.

"Kami menampung semua masukan, tadi ada masukan dari teman-teman jurnalis dan teman-teman pengusaha, kami lihat laporannya dulu, kalau aparat penegak hukum bisa menyelesaikan tidak perlu KPK yang turun tangan," kata Basaria di Mapolda Kepri, Selasa (30/8/2016).

KPK, tambahnya, saat ini masih dalam tahap pengumpulan laporan-laporan bila ada indikasi terkait korupsi di Batam. Namun, belum ada yang ditangani KPK seperti laporan soal mafia lahan.

"Kami baru menampung laporan-laporan, secara teknis bisa ditanyakan ke Kapolda," lanjut dia.

Baca juga:

Basaria: Soal Pembahasan Tarif PLN, Sudah Saya Sampaikan ke Kapolda

Pada Senin (29/8/2016), Basaria menggelar pertemuan dengan sejumlah jurnalis di Batam, sehari kemudian mengikuti seminar dengan pengusaha dan Apindo Kepri dilanjutkan pertemuan dengan penegak hukum seperti Kapolda Kepri dan Kajati Kepri.

Selain itu, KPK juga akan menata pengiriman dan pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di sejumlah daerah perbatasan di Indonesia, termasuk di Batam.

Terkhusus untuk masalah TKI, Basaria menjelaskan kenapa KPK mengurus masalah TKI saat ini, karena ada permintaan langsung dari Badan Nasional Penanggulangan TKI.

"Jangan ada lagi permainan. Kami diminta untuk mengawasi,proses mulai perekrutan TKI, pelatihan, pemberangkatan, penempatan di luar negeri dan proses pemulangannya tidak ada lagi yang mempersulit dan mengambil kesempatan dalam kesulitan," kata Basaria.

(ind)