Sosok Wanita Karir

Yelly, Jadi Sales Supervisor Super Sibuk Tetap Tak Lupa Keluarga

Yelly, Jadi Sales Supervisor Super Sibuk Tetap Tak Lupa Keluarga

Yelly, Sales Supervisor Honda Nagoya Batam. (Foto: dok. pribadi)

BATAMANEWS.CO.ID, Batam - Menjadi seorang wanita karir merupakan sebuah hal yang menantang bagi Yelly. Bagaimana tidak, Sales Supervisor Dealer Honda Nagoya ini, dalam menjalani profesinya, selalu dibebani target dan bekerja di bawah tekanan.

Namun semua bisa ia lalui selama 15 tahun. Sikap pantang menyerah dan menyukai tantangan membuatnya bisa bertahan, dan sukses menjalani pekerjaannya di bidang penjualan produk otomotif tersebut.

Tak heran, ia sudah begitu akrab dengan berbagai jenis dan spesifikasi kendaraan terutama bermerek Honda.

Wanita 33 tahun ini mengaku sudah mendalami dunia marketing sejak lulus SMA. Saat itu, ia bergabung dengan dealer Honda. Sebagai seorang sales dealer ia pun dibebani target penjualan mobil.

"Tiap tahun targetnya selalu naik, hingga tahun 2015 sudah mencapai 1.400 unit (terpenuhi),” ujar Yely saat berbincang dengan batamnews.co.id, Jumat (3/6/2016).

 

Urus anak

Meskipun sibuk dengan profesinya, namun Yelly tak melupakan tugas sebagai seorang ibu. Di sela kesibukannya, wanita beranak satu itu selalu menyempatkan diri mengantar jemput anaknya sekolah.

"Senangnya jadi ibu sekaligus wanita karir, setiap harinya saya usahakan untuk selalu menjemput, atau mengantar anak ke sekolah,” kata Yelly.

Namun karena tuntutan pekerjaan, kata Yelly, anaknya terkadang ia titipkan bersama orangtuanya yang juga tinggal di Batam.

 

Khawatir kekerasan seksual

Sebagai seorang orangtua, Yelly juga menyimpan kekhawatiran terhadap anaknya. Apalagi belakangan tengah maraknya anak menjadi korban kekerasan seksual predator seks. 

"Akhir-akhir ini marak kekerasan seksual terhadap anak, ini yang membuat saya harus ekstra hati-hati, walaupun anak saya laki-laki tapi masalah paedofilia juga mengancam anak saya,” ujar wanita berkulit putih tersebut.

Yelly pun tak ingin anaknya menjadi korban. Ia dengan ketat menjaga dan mengawasi lingkungan sekolah anaknya dari bahaya itu.

Ia pun punya tips tersendiri mengenai hal itu. 

”Sebagai perempuan, kita memang rentan mendapat perlakuan yang tidak mengenakan tapi itu bisa dicegah dengan tidak bergaul dengan sembarangan orang, kalau sekarang medsos itu sedang merajai ya, kita bisa berkenalan dengan siapapun dan dimanapun,” ucap wanita berparas ayu tersebut.

Yelly mengaku itu yang menjadi kiat jitu bagi dia untuk terhindar dari kejadian yang tidak mengenakan karena kebanyakan kasus yang ditemukan semua itu dikarenakan perkenalan di media sosial.

Ia juga merasa bersyukur lantaran Undang-Undang tentang Kebiri sudah di tetapkan sehingga dapat memberi efek jera bagi para pelaku.

"Baguslah itu sudah ditetapkan jadi biar para pelaku menjadi jera dan tidak ada lagi Yuyun berikutnya,” kata Yelly.

 

MARGARETH


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews