Tak Punya Uang, Seorang Mahasiswi di Malaysia Ikat Perut hingga Usus Robek

Tak Punya Uang, Seorang Mahasiswi di Malaysia Ikat Perut hingga Usus Robek

Ilustrasi (Foto: Siakap Kelly)

BATAMNEWS.CO.ID, Kuala Lumpur - Seorang mahasiswi di Kuala Lumpur Malaysia terpaksa berpuasa hingga ususnya robek. Usut punya usut, ternyata ia terpaksa berpuasa dengan mengikat perut, untuk berhemat membayar uang kuliah. 

Wanita tersebut dilaporkan sebagai mahasiswi Sarjana Muda Psikologi Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).

Seperti dilansir The Malay Mail Online, mahasiswi yang berasal dari Sabah itu menuturkan, kesulitan ekonomi membuatnya nekat berbuat seperti itu.

“Saya pernah ketika kurang makan, usus terkoyak dan membuatkan saya muntah darah.”

“Doktor (dokter) nasihatkan saya makan dan jika meneruskan tabiat tidak makan saya berisiko mendapat kanker usus. Tapi saya tidak bisa apa-apa karena duit saya memang tidak ada,” kata gadis yang dipanggil Nur itu, dipetik laporan Harian Metro.

Menurut Nur, uang saku hasil pinjaman Perbadanan Tabung Pendidikan Tinggi Nasional (PTPTN) berjumlah RM3,000 atau sekitar Rp 9 juta untuk satu semester, namun kini hanya tinggal RM150. 

Uang itu sebagian telah ia berikan kepada temannya untuk membayar utang saat masuk universitas, selain itu untuk membayar uang iuran lainnya.

Nur menuturkan, ia tak sanggup meminta uang kepada ibunya yang tinggal di Sandakan. Ibunya hanyalah orang yang menerima upah dari menjahit, sedangkan ayahnya seorang nelayan, namun kini ayahnya tak lagi bisa bekerja karena tangan dan kakinya sudah tak mampu lagi digerakkan.

"Untuk menahan lapar, saya akan pergi ke masjid untuk menenangkan diri sambil membaca al-Quran, biarlah saya tidak makan asalkan saya dapat kekuatan dari Tuhan."

“Lagipun saya tidak bisa melihat makanan terhidang ditambah dengan ketiadaan duit. Saya pernah berniat berhenti belajar dan mau cari kerja untuk tolong mak ayah,” katanya.

Tidak saja Nur yang melakukan hal tersebut. Seorang mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi juga mengalami hal serupa.

Mahasiswi itu sering tak masuk kelas setelah sakit usai mengikat perutnya.

Mahasiswi yang tak disebutkan namanya itu berusia 20 tahun. Ia harus berhemat hingga RM30 dalam seminggu untuk perbelanjaannya makan minum termasuk pembelian buku nota dan barang keperluan lain.

“Saya rela lapar dan jujur saya beritahu, pakaian yang saya pakai semuanya milik kakak, serta baju kurung untuk kuliah juga diberi jiran di kampung,” kata wanita yang berasal dari Negeri Sembilan seperti dikutip dari SiakapKelly.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews